KelasV Tema 5 BS. Lingkungan Sekolah Lingkungan Rumah. •• Mempelajari tarian tradisional dari •• Belajar bersama dengan teman-. daerah lain. teman di dekat lingkungan rumah. 2. Melakukan Wawancara. •• Bentuklah sebuah kelompok terdiri atas empat orang siswa. Lakukanlah. wawancara dengan beberapa anggota komunitas sekolahmu.
Perkembangantelekomunikasi khususnya telepon genggam sangatlah cepat Dalam soal produk telepon genggam dengan model terbaru bermunculan setiap bulannya Kemampuan teknologi telepon genggam dalam menciptakan keleluasaan bagi penggunanya dalam berkomunikasi telah menyebabkan teknologi ini berkembang begitu pesat dari segi jumlah penggunanya
c7q0z. Berikanlah Tanggapan Dengan Bahasamu Sendiri Pada Teks Kiat BerwawancaraContoh karya ilmiah tentang budidayaRumus Matematika DasarPengertian, Macam-Macam dan Contoh Teks ProsedurTantangan Tenaga Administrasi Di Era GlobalisasiContoh Teks Laporan Hasil Observasi Makanan Nasi GorengContoh Resiko UsahaCara Membuat Keripik NanasCara mengecek Alamat IP pada Mac Bone XCara menipiskan rambutProposal usaha nasi gorengTuliskan Dengan Bahasamu Sendiri Teks Petunjuk Cara Menggunakan Telepon Genggam Berikanlah Tanggapan Dengan Bahasamu Sendiri Pada Teks Kiat Berwawancara Berikanlah Tanggapan Dengan Bahasamu Sendiri Pada Teks Kiat Berwawancara Berikut ini adalah beberapa pembahasan dengan bahasamu sendiri pada teks kiat berwawancara dan info tips mengenai berikanlah tanggapan tersebut serta tutorial lain yang berkaitan dengan dengan bahasamu sendiri pada teks kiat berwawancara berikanlah tanggapan dengan gampang dan mudah Contoh karya ilmiah tentang budidaya …dianjurkan membeli bibit dari pedagang, petani yang sudah memiliki kreadibilitas dan memiliki pohon induk sendiri yang telah mendapat sertifikat dari Departemen Pertanian. Lalu pilih yang baik dengan ciri-ciri diantaranya. Batang kokoh, subur, egar, sehat, daun banyak, bebas hama dan penyakit, memiliki percabangan two-4 arah. Bila akan melakukan sendiri pembibitan dengan… Rumus Matematika Dasar …Keterangan Phi = 22/seven atau iii,fourteen A. Konversi Satuan Ukuran Panjang Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Contoh ane km sama dengan m one km… Pengertian, Macam-Macam dan Contoh Teks Prosedur …agar setiap tindakan yang dilakukan pada setiap langkah dapat dipahami dengan mudah. Keterangan tersebut biasanya berupa petunjuk tentang langkah-langkah yang harus dilakukan oleh partisipan untuk menyelesaikan urutan yang harus dipenuhi atau dilakukan agar tujuan yang diharapkan tercapai. Selain itu, terdapat syarat dan pilihan dalam sebuah teks prosedur salah satu… Tantangan Tenaga Administrasi Di Era Globalisasi …Artikel Tantangan Tenaga Administrasi Di Era Globalisasi Sekretaris di masa depan Artikel Tantangan Tenaga Administrasi Di Era Globalisasi Sekretaris di masa depan – Berikut ini beberapa artikel Tantangan Tenaga Administrasi Di Era Globalisasi, Pada era ekonomi global dengan tingkat teknologi tinggi, dalam masa depan pekerja bidang administrasi para manajer… Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Makanan Nasi Goreng …Maka di masa ini banyak sekali seorang produsen atau pedagang yang menjual makanan yang cepat saji atau bisa disebut juga makanan yang instant. Dengan latar belakang perekonomian pada saat ini, saya tertarik untuk mengambil judul usaha industri kecil seperti usaha nasi goreng, karena usaha nasi goreng di tempat yang saya… Contoh Resiko Usaha …operasional serta pada tahap pengelolaan kegiatanya, yaitu Mampu memberikan informasi kepada masyarakat sedini mungkin, baik yang bermukim disekitar wilayah kegiatan usaha, agar hal tersebut perlu dipahami secara umum. Mampu mengajukan tanggapan bahwa pengajuan saran atauusulan pencegahan bagi kemungkinan terjadinya dampak lingkungan yang lebih besar dari akibat kegiatan operasional usaha. Kesemuanya… Cara Membuat Keripik Nanas …Cara Membuat Keripik Nanas Pengolahan Cara Membuat Keripik Nanas atau cara membuat keripik buah tidak bisa dengan cara dijemur atau digoreng dengan alat-alat sederhana, karena buah nanas mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Apabila kita goreng memakai penggorengan biasa suhu 180-200C , maka gula yang terdapat pada nanas akan… Cara mengecek Alamat IP pada Mac Bone X …Cara mengecek Alamat IP pada Mac Bone X Cara mengecek Alamat IP pada Mac Bone X, Setiap komputer yang terhubung ke net akan diberi alamat IP yang unik, yang digunakan untuk mengidentifikasi pada jaringan yang berbeda. Semua spider web server dan website juga terkait dengan alamat IP. Melalui programme “Utility… Cara menipiskan rambut …cara menipiskan rambut yaitu dengan cara memotong Razor cut, slicing, dll Tapi tidak dianjurkan pada rambut keriting. Jika rambut Anda keriting maka Anda bisa meluruskannya dengan menggunakan metode pelurusan kimia. Cara ini akan mengurangi sekitar 50% dari kepadatan rambut Anda. Apa itu Cara menipiskan rambut dengan Razor cutting Razor cut… Proposal usaha nasi goreng …untuk memesan makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet club, Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh… Source
ETIKA MENGGUNAKAN TELEPON GENGGAMالحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن والاه أما بعدSegala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang menyertai beliau. Amma ba’ pesawat telepon dengan segala kemudahannya telah memegang peran yang sangat penting dan memberikan jasa yang besar berupa penghematan banyak hal. Baik waktu, biaya dan ulama pun telah membahas masalah telepon ini beserta adab-adab dalam menggunakan perangkat ini. Hal-hal apa saja yang perlu dijaga dan penting untuk diperhatikan. Seorang diantaranya, Syaikh Dr. Bakar Abu Zaid rahimahullah. menulis sebuah kitab berjudul Adabul Hatif dengan sangat bagus, yang mendapat pujian sebagaimana kata penyairDengan kepiawaian dia berhak atas kemuliaan Layak mendapat sanjungan dan kehormatanTopik pembicaraan ini secara khusus akan membahas etika seputar penggunaan telepon genggam atau telepon seluler disingkat ponsel atau handphone disingkat HP.Pembahasan mengenai telepon genggam atau sebut saja handphone sebenarnya hampir sama dengan telepon biasa. Hanya saja handphone memiliki beberapa fasilitas khusus yang tidak dimiliki telepon biasa, salah satu diantaranya handphone dapat dibawa ke membedakan adalah pada umumnya handphone lebih bersifat pribadi dan hanya dipegang oleh satu orang tertentu pemiliknya. Berbeda dengan telepon biasa tetap biasanya dipasang di tempat-tempat umum, misalnya rumah atau kantor dan digunakan oleh banyak orang. Disamping itu handphone memiliki fasilitas lain yang tidak dimiliki oleh telepon biasa aneka ringtone, games, calculator, kamera dan bermacam-macam aplikasi canggih lainnya.Tidak disangkal, handphone merupakan suatu anugerah yang besar. Sehingga dengan handphone itu, seseorang bisa menyelesaikan banyak urusannya secara lebih cepat dan lebih mudah. Tetapi perlu diperhatikan pula adanya hal-hal yang bisa menyebabkan hilangnya nikmat syukur pada anugerah besar ini. Ada beberapa catatan penting agar penggunaan piranti ini lebih bijak dan berhati-hati. Hingga penggunaan piranti ini benar-benar memberikan manfaat seperti yang diharapkan. Serta tidak menyebabkan datangnya kemudharatan bagi etika yang perlu diperhatikan dan dijaga berkaitan dengan penggunaan media digital ini antara lainEtika pertama Menyingkat pembicaraan. Percakapan melalui media telepon hendaknya dilakukan sesingkat mungkin untuk menghindari pemborosan pulsa tanpa adanya keperluan mendesak dan tidak mengganggu lawan bicara dengan pembicaraan yang panjang. Maka disarankan bagi seseorang yang menelpon untuk menyingkat pembicaraannya, menghindari pembicaraan yang terlalu lama berbasa-basi dan ketika menanyakan suatu dia menahan diri untuk tidak terlalu sering menelpon tanpa keperluan yang benar-benar penting. Juga jangan suka mengumbar kata-kata saat menelpon. Karena ada sebagian orang yang betah berlama-lama saat menelpon hingga kitabnya Adabul Hatif, Al-Allamah Syaikh Bakar Abu Zaid rahimahullah berkata “Hindarilah berlebihan dalam berbicara melalui telepon, sehingga menjadikanmu kecanduan menelpon. Mengingat banyak orang yang telah terjangkit penyakit ini. Sejak bangun tidur, ia sudah menyibukkan diri dengan menelpon dari rumah satu ke rumah yang lain, dan dari satu kantor ke kantor lainnya, sekedar mencari kepuasan belaka dan mengganggu orang lain. Terhadap orang seperti mereka ini, kita hanya bisa berdoa dan menasihatkan agar mereka segera berhenti dari kebiasaan buruknya yang berlebihan dalam mengumbar kata itu”. [Adabul Hatif 32-33].Etika kedua Tidak menyusahkan penerima telepon. Misalnya menelpon orang dan mengujinya dengan pertanyaan “Apakah kamu mengenalku?” Ketika dijawab “Tidak” malah mencela dan menyalahkannya karena sudah tidak mengenalnya lagi atau karena tidak menyimpan nomor handphonenya. Padahal si penerima kadang lebih tua darinya, lebih alim atau terpandang. Mungkin dia memang tidak bisa menyimpan nomornya di handphone atau disebabkan kapasitas handphone yang penuh dan tidak mampu menampung nomor lebih selayaknya si penelponlah yang harus memperkenalkan diri di awal pembicaraan jika memang ingin dikenali. Hindarilah cara menelpon yang menyusahkan dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu anhu berkataأَتَيْتُ النَّبِيَّ فَدَعَوْتُ، فَقَالَ النَّبِيُّ مَنْ هَذَا؟ فَقُلْتُ أَنَا، فَخَرَجَ وَهُوَ يَقُوْلُ أَنَا أَنَاAku datang kepada nabi, lalu aku memanggil beliau. Beliau bertanya “Siapa?”. Maka aku jawab “Saya”. Beliau keluar sambil berkata “Saya…saya…” menunjukkan beliau tidak suka dengan jawaban “saya” tersebut. [HR. Bukhari 6250 dan Muslim 2155].Etika ketiga Menjaga perasaan penerima telepon dan tidak membuatnya tersinggung. Mungkin dia sedang sakit atau sedang di tempat yang tidak layak untuk ngobrol, misalnya di masjid atau saat pemakaman. Atau sedang berbicara di forum orang banyak yang dia tidak ingin memotong pembicaraan mereka, dan sebagainya. Bila ternyata panggilan tidak dijawab, atau dijawab dengan sangat singkat, maka hendaknya si penelpon memaafkan dan memaklumi keadaannya. Serta tidak berburuk sangka bagi si penerima telepon hendaknya memberi tahu keadaannya, atau menjawab dengan singkat pada saat ada kesempatan, yang bisa dipahami oleh penelpon bahwa dia sedang berada di tempat yang belum bisa bicara panjang lebar. Dengan begitu akan lebih menenangkan hati dan jauh dari keempat Mematikan handphone atau mengaktifkan tanpa nada mode silent, shamit, diam saat memasuki masjid. Tujuannya agar tidak mengganggu orang yang shalat dan mengurangi kekhusyu’an mereka. Jika terlupa mematikan handphone atau memasang mode silent, lalu tiba-tiba ada yang menelpon, segeralah matikan atau hilangkan suaranya seketika itu juga. Karena sebagian orang membiarkan handphonenya tetap berdering, bahkan dengan nada musik yang mengganggu. Tidak dimatikan, tidak juga diredam suaranya. Dengan alasan takut melakukan gerakan selain gerakan shalat. Padahal perlu dia ketahui bahwa gerakannya mematikan handphone tersebut adalah untuk kekhusyu’an shalatnya bahkan untuk jama’ah lainnya secara kita juga harus berlapang dada jika ada orang yang lupa mematikan handphonenya. Tidak serta merta menegurnya dengan keras dan memandangnya dengan sinis. Terutama jika dia orang yang mudah tersinggung, atau mudah marah. Karena mungkin saja dia tidak sengaja dan hanya lupa. Sehingga tidak seharusnya diperlakukan dengan perlakuan yang bagi kita teladan yang baik pada diri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ketika beliau sangat berlemah lembut terhadap seorang badui yang kencing di masjid. Beliau memerintahkan untuk menyiram bekas air kencing itu dengan setimba Hurairah Radhiyallahu anhu berkataقَامَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَهُ النَّاسُ فَقَالَ لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعُوهُ وَهَرِيقُوا عَلَى بَوْلِهِ سَجْلًا مِنْ مَاءٍ أَوْ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَSeorang badui berdiri lalu kencing di masjid. Seketika itu juga orang-orang yang hadir menghardiknya. Tapi Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berkata pada mereka “Biarkan dia selesai. Lalu siramlah kencingnya dengan setimba air. Sesungguhnya kalian diutus untuk mempermudah, bukan untuk mempersulit”. [HR. Bukhari]Etika kelima Menghindari penggunaan nada dering lagu dan musik. Karena didalamnya terdapat larangan keharaman dan celaan terhadap akal orang yang menggunakan nada lagu dan musik tersebut. Karena hal ini sangat mengganggu, terlebih jika sampai dipergunakan dalam masjid atau majlis-majlis keenam Tidak menggunakan handphone pada saat berada di majelis ilmu atau pada forum-forum besar secara umum. Karena hal itu bisa mengurangi wibawa majelis dan mengganggu orang yang sedang menuntut ilmu. Menyakiti perasaan pembicara yang sedang menyampaikan pelajaran atau materi, dan menimbulkan cercaan terhadap pengguna handphone agar tidak menelpon atau menjawab telepon ketika sedang berada dalam suatu pertemuan yang dipimpin oleh orang yang mulia, diisi oleh pembicara tunggal atau terdapat orang yang lebih tua dan dimuliakan. Karena menelpon atau menjawab panggilan telepon pada saat itu bisa memutuskan pembicaraan dan mengganggu konsentrasi hadirin. Serta merusak etika berbicara dan Tammam berkataمن لي بإنسان إذا أغضبته *** وجهلت كان الحلمُ ردَّ جوابه وتراه يصغي للحديث بسمعه *** وبقلبه ولعله أدرى بـــهSiapakah yang engkau buat murka atau kau bodohi, sedangkan ia membalasnya dengan kesabaran dan kearifan Kau lihat dia memperhatikan pembicaraan dengan sungguh-sungguh dan dengan sepenuh hatinya padahal ia mungkin lebih memahaminyaMenelpon atau menjawab telepon pada kondisi diatas dimaklumi apabila memang darurat atau ada kebutuhan mendesak yang dikhawatirkan hilangnya kesempatan setelah itu. Tentu dengan tetap menjaga agar tidak memperpanjang percakapan. Dimaafkan juga bagi pemimpin majlis atau orang tua untuk menelpon atau menjawab panggilan telepon. Begitu pula pada pertemuan biasa dengan keluarga atau teman-teman, maka tidak mengapa menerima atau menelpon. Sangat bijaksana jika seseorang yang akan menelpon untuk minta izin terlebih dulu dan keluar dari ketujuh Jangan merekam pembicaraan atau mengaktifkan suara luar ditengah orang banyak tanpa sepengetahuan lawan bicara. Kadang hal itu terjadi ketika seseorang menelpon salah seorang temannya atau sebaliknya dia yang ditelepon, diam-diam dia merekam pembicaraan tersebut. Atau memperdengarkan suaranya melalui speaker luar, padahal di sekitarnya ada orang lain yang mendengar pembicaraan tersebut. Perbuatan ini tentu tidak pantas dilakukan oleh orang yang berakal, terutama jika pembicaraan itu adalah pembicaraan yang bersifat khusus atau rahasia. Hal ini bisa menjadi bagian dari jenis khianat atau bentuk adu domba. Lebih tidak pantas lagi jika yang lawan bicara adalah orang yang berilmu lalu dia merekam semua yang dibicarakannya tanpa sepengetahuannya, kemudian dia sebarkan melalui media internet atau dia tulis ulang dengan melakukan penambahan dan Bakar Abu Zaid dalam kitabnya Adabul Hatif berkata “Tidak boleh bagi seorang muslim yang menjaga amanah dan tidak menyukai bentuk khianat merekam pembicaraan orang lain tanpa sepengetahuan dan seizinnya. Apapun bentuk pembicaraannya. Baik tentang agama maupun masalah dunia. Seperti fatwa, diskusi ilmiah, kajian ekonomi dan sebagainya”. [Adabul Hatif 28]Beliau melanjutkan “Apabila engkau merekam pembicaraannya tanpa izin dan pengetahuannya, maka itu termasuk makar, muslihat dan pengkhianatan terhadap amanah. Apabila engkau menyebarkan rekaman tersebut kepada orang lain maka lebih besar lagi khianatnya. Lebih-lebih jika engkau mengedit, merubah pembicaraannya dengan mengurangi, dengan mendahulukan atau mengakhirkan atau bentuk-bentuk lain dari bentuk penambahan atau pengurangan, maka engkau telah melakukan kesalahan yang bertingkat-tingkat dan engkau terjatuh pada pengkhianatan yang sangat besar dan tidak bisa perbuatan merekam pembicaraan orang lain, baik melalui telepon atau media lainnya, jika tanpa sepengetahuan dan seizin orang tersebut maka tindakan tersebut adalah tindakan maksiat, khianat dan mengurangi keadilan seseorang. Tidak ada yang melakukannya kecuali orang yang dangkal ilmu agamanya, akhlak dan etikanya. Terlebih jika pengkhianatannya bertingkat sebagaimana telah dijelaskan diatas. Maka bertakwalah kepada Allah wahai hamba Allah, jangan khianati amanah yang kalian emban dan jangan khianati saudara kalian”. [Adabul Hatif 29-30].Etika kedelapan Tidak meninggalkan handphone sembarangan di tempat-tempat umum. Misalnya pertemuan dengan teman-teman atau tempat dimana banyak terdapat anak-anak. Hal ini bisa mengundang hal yang akan menyusahkan. Bisa jadi handphone anda digunakan menelpon orang lain yang tidak anda sukai, atau bahkan mungkin handphone anda dicuri orang. Atau ada orang yang membaca isi pesan-pesan singkat yang tidak anda inginkan ada orang lain yang tahu. Hal seperti itu tentu sangat tidak menyenangkan dan sangat kesembilan Waspadai penggunaan kamera handphone. Sebagian handphone dilengkapi fitur kamera yang tertanam di dalamnya. Fitur ini kadang dimanfaatkan untuk memotret gambar-gambar yang diharamkan. Misalnya pada resepsi pernikahan walimah dan sebagainya. Padahal tidak disangkal lagi akan haramnya perbuatan tersebut. Yang menyebabkan pelanggaran terhadap kehormatan dan privasi seseorang, keributan dalam rumah tangga dan menyebarkan perbuatan keji diantara orang-orang mukmin. Lebih parah lagi jika gambar-gambar yang diambil melalui kamera tersebut kemudian disebarkan, dengan dimanipulasi misalnya memasang foto kepalanya ke tubuh orang lain –pent sehingga sosok dalam foto tersebut tampak seolah peringatan keras kepada siapa pun yang senang melakukannya, agar memperhatikan dampak buruk dari perbuatannya itu. Dan khusus kepada para wanita, hendaklah selalu menjaga hijab dan kehormatannya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kesepuluh Menjaga sopan santun dalam menulis pesan singkat. Kemampuan kirim dan terima pesan singkat sms atau whatshapp memang merupakan salah satu fitur yang digemari pada handphone. Namun pengguna handphone yang berakal haruslah memperhatikan tatakrama dan aturan. Hendaknya dia menulis pesan dengan bahasa yang indah, mengandung pelajaran, kabar gembira, pelipur duka atau menyenangkan. Bagus juga berisi pesan-pesan yang mengandung hikmah, dzikir, nasehat, kata mutiara atau kesebelas Meneliti kebenaran suatu pesan. Jika suatu pesan singkat sms atau whatshapp mengandung suatu informasi, maka konfirmasikan dulu kebenarannya sebelum mengirimnya. Jika berisi suatu berita, pastikan dulu bahwa berita tersebut benar adanya. Karena mungkin berita itu akan diteruskan ke orang lain. Pengirim mestinya paham bahwa pesannya bisa saja berpindah tangan, dan tersebar kemana-mana. Bila pesan baik yang dia kirimkan, dia akan mendapatkan manfaatnya. Namun jika pesan buruk yang dia sebarkan, maka bersiaplah menuai akibatnya. Maka perhatikanlah pesan yang akan dia kirimkan itu akan mendatangkan kebaikan ataukah justru berdampak yang juga perlu diwaspadai adalah adanya kebiasaan menulis nasehat melalui pesan singkat untuk melakukan amalan-amalan tertentu tanpa memperhatikan hukumnya syar’i atau tidaknya. Misalnya nasehat untuk melakukan puasa akhir tahun karena bertepatan dengan hari Senin, mengkhususkan doa tertentu dengan kebaikan atau keburukan seorang tertentu dan pada waktu tertentu, atau mengirim pesan pada seseorang dan mengharuskannya meneruskan pesan tersebut ke sepuluh orang lainya atau sejumlah orang tertentu. Hal seperti ini tidak layak dilakukan. Karena hal itu bisa menjerumuskan seseorang ke dalam hal-hal yang diada-adakan dan bid’ saling menasehati agar mendoakan kaum muslimin, melaknat musuh-musuh agama, memanfaatkan waktu dan tempat dengan kebaikan dan semisalnya maka hal itu boleh. Tanpa mengkhususkan dengan doa kedua belas Hindari pesan-pesan sms atau whatshapp yang tidak baik. Misalnya mengandung kata-kata jorok, celaan, gambar tak senonoh atau foto-foto porno. Atau ucapan yang memiliki dua makna, baik dan buruk. Pada saat awal membaca pesan tersebut yang ditangkap adalah makna buruk, namun setelah diamati dengan seksama diketahui bahwa maknanya adalah baik. Atau kalimat yang diputus dengan spasi cukup panjang sehingga lanjutan kalimat tersebut baru terbaca setelah menekan tombol handphone. Semua itu menunjukkan perilaku dan etika yang Shallallahu alaihi wa sallam berkata “Dan yang termasuk perkataan buruk, yang wajib dijauhi dan musti dihindari adalah kata-kata yang bertolak belakang. Mulanya dipahami sebagai kata-kata buruk. Lalu setelah diteliti dan dipahami dengan benar ternyata bermakna baik”. [Adabud Dunya Wad Dien 284].Dilarang pula bercanda dengan berlebihan. Atau menggunakan kalimat-kalimat cinta, terutama terhadap wanita. Karena wanita sangat suka dipuji dan mudah tergoda rayuan. Ucapan lainnya yang juga dilarang adalah yang mengandung celaan, fitnah dan lainnya. Semua hal tersebut dilarang karena menyelisihi syar’i, merusak adab, dan bisa menghilangkan syukur terhadap nikmat pada perangkat handphone ketiga belas Memastikan kebenaran nomor tujuan. Sehingga pesan sms atau whatshapp tidak salah kirim ke orang lain dan mengganggu. Dan supaya tidak menimbulkan buruk sangka terhadap pengirim jika ternyata pesan sms atau whatshapp tidak patut dibaca oleh keempat belas Jagalah perasaan dan kondisi penerima. Kadang sebuah pesan sms atau whatshapp bagus dan cocok bagi seseorang tapi tidak untuk orang lain. Terkadang layak bagi orang tua atau yang berkedudukan tinggi, tapi tidak sesuai untuk anak kecil atau yang tidak mengerti. Kadang baik bagi orang yang paham dan mengerti maksudnya, tapi tidak baik bagi orang yang tidak paham dan tidak mengerti maksudnya atau orang yang sensitif dan mudah berburuk sangka. Maka hal-hal seperti itu perlu untuk diperhatikan dan dijaga. Karena sering terjadi hal-hal yang berlebihan dan tidak memperhatikan etika tersebut menyebabkan orang saling berburuk sangka dan mendatangkan kelima belas Jangan melihat isi handphone orang lain dan membaca pesan-pesan di dalamnya tanpa izin pemilik. Hal itu bisa membuka aib seseorang dan termasuk tindakan kekanak-kanakan yang tercela. Bahkan termasuk bentuk khianat, dan bagian dari pintu-pintu suudzon buruk sangka. Karena bisa jadi dia salah dalam memahami isi pesan sms atau whatshapp yang dia baca tersebut. Atau pesan yang dikirim untuk istrinya dikira untuk wanita lain. Atau pesan masuk yang berasal dari orang yang tidak disukainya, padahal pemilik handphone tidak tahu menahu akan hal itu. Contoh-contoh tersebut semakin menunjukkan akan pentingnya menyimpan handphone dengan lebih berhati-hati dan tidak meletakkannya bagi orang yang berakal untuk menyadari bahwa mungkin saja ada orang lain yang melihat isi handphonenya serta membaca pesan-pesan pribadinya. Sehingga menyingkapkan tabir pribadinya yang bisa menyebabkan orang berburuk sangka padanya. Pengirim pesan hendaknya berhati-hati terhadap hal-hal tersebut. Khususnya para wanita, karena mungkin saja handphonenya dilihat oleh suami temannya atau saudara temannya. Yang mengkhawatirkan bila suami atau saudara temannya itu punya niat yang tidak baik. Sehingga menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak keenambelas Tidak adanya pengingkaran terhadap orang yang mengirimkan pesan tidak baik. Hal ini tidak pantas terjadi. Seyogyanya bagi seorang muslim jika mendapatkan pesan sms atau whatshapp yang tidak baik segera mengingkari hal itu dengan menasehati pengirimnya dengan lemah lembut. Dengan demikian dia telah menegakkan syiar amar ma’ruf menyuruh kepada perbuatan baik dan nahi mungkar mencegah kemungkaran, saling menasehati dalam kebenaran, mengingatkan dari kekeliruan dan mengajari orang yang tidak tahu jika ternyata pengirim tidak paham dengan pesan yang dikirimkannya. Demikian pula hendaknya seseorang segera menghapus pesan-pesan masuk yang tidak baik. Sehingga terhindar dari masalah yang mungkin ditimbulkan oleh pesan-pesan tersebut jika suatu saat handphone tersebut hilang, tertinggal di suatu tempat atau pindah ke tangan orang ketujuh belas Tidak menggunakan handphone untuk berhubungan dengan lawan jenis. Ini adalah dampak negatif yang paling berbahaya pada penggunaan handphone. Dulu para ulama telah memperingatkan bahayanya penggunaan telepon. Dan memperingatkan untuk berhati-hati agar telepon tidak digunakan oleh orang-orang bodoh. Zaman makin maju, muncullah era telepon seluler. Maka makin bertambah saja kerusakan yang diakibatkan dari salahnya penggunaan handphone. Karena handphone bisa dimiliki siapa saja. Orang pandai, orang bodoh, laki-laki, perempuan, dewasa dan anak-anak dengan mudah memiliki perangkat canggih wajib bagi setiap orang yang berakal untuk memperingatkan bahaya ini. Yang dengan piranti digital ini semakin mempermudah terjadinya hubungan lawan jenis. Dan orang yang senang mempermainkan kehormatan orang lain wajib memperhatikan akibat dari perbuatan mereka, merasa diawasi oleh Rabb mereka dan merasakan pengawasannya. Sebagaimana dia wajib untuk menghentikan diri dan nafsunya dari hal tersebut dengan sebenar-benarnya. Dan hendaknya dia menyadari bahwa kebahagiaan hakiki tidaklah bisa diraih dengan cara-cara haram seperti ini. Bahwa cara-cara tersebut merupakan sebab terbesar yang mengundang kesusahan dan kesengsaraan bagi dirinya dan menyebabkan terbuangnya harta mereka dengan sia-sia. Bahkan cara itu akan menyeretnya ke jurang kebinasaan dan kenistaan, di dunia dan diakhiratnya. Barang siapa meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan memberikan ganti dengan sesuatu yang lebih baik. Kelezatan iffah menjaga kehormatan itu lebih nikmat daripada kelezatan syahwat yang kedelapan belas Jangan sering bermain handphone dalam forum. Khususnya pada pertemuan-pertemuan yang dihadiri orang-orang berilmu dan orang-orang terhormat. Sebagian orang tidak henti-henti membolak-balikkan handphone yang dipegangnya, gonta-ganti nada dering, bermain game yang memang tersedia di beberapa model handphone, atau hal-hal lainnya yang tidak pantas dilakukan oleh orang yang kesembilan belas Berpura-pura dan senang dipuji. Misalnya orang yang ingin diperhatikan, pamer kedudukan atau ingin menampakkan bahwa dia orang penting dengan membuat kesan kepada orang-orang di sekitarnya bahwa ada seorang pejabat terhormat sedang mencari dan Bakar Abu Zaid berkata “Ada orang-orang yang begitu haus kehormatan dan senang dipuji terhadap hal-hal yang tidak pernah mereka kerjakan. Benarlah yang disabdakan Nabi Shallallahu alaihi wa sallamالْمُتَشَبِّعُ بِمَا لَمْ يُعْط كَلاَبِسِ ثَوْبَيْ زُورٍOrang yang merasa puas dengan hal yang tidak pernah dia lakukan seperti orang yang memakai pakaian palsu. [HR. Bukhari 5219 dan Muslim 2129].Sebagian orang ada yang menelpon dengan menampakkan seakan dia sedang mengadakan pembicaraan dengan orang penting, punya kedudukan, jabatan atau pangkat yang tinggi. Dan ingin menunjukkan keistimewaannya dengan menampakkan bahwa dia sedang dihubungi oleh orang tersebut. Engkau melihat si lebai ini ingin menipu orang lain dengan gaya yang dibuat-buat, sambil mengucapkan kata-kata atau melakukan gerakan-gerakan tertentu agar aksinya tampak meyakinkan, seolah dia adalah orang penting dan punya kedudukan tinggi. Seakan-akan dia ingin berkata “Inilah diriku, maka kenalilah aku!”. Padahal sebenarnya pembicaraan yang dia lakukan hanyalah pembicaraan palsu dan pura-pura. Aku dan beberapa orang lain telah menyaksikan sendiri adanya kejadian seperti itu. Yang terpenting, mereka segera sadar bahwa tipuan itu sangat mudah terungkap, dan sedikit sekali orang yang bisa menyembunyikan hakekat mereka yang sesungguhnya. Maka janganlah kalian wahai orang muslim mengikuti jejak mereka”. [Adabul Hatif 35-36].Demikianlah berapa petunjuk dan peringatan penting seputar handphone berikut etika-etika yang harus dilakukan dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang harus shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada nabi kita Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, seluruh keluarga serta sahabatnya.[Disalin dari الجوال آداب وتنبيهات Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd, Penerjemah Tim Editor Eko Haryanto Abu Ziyad. Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah. 2009 – 1430] Home /A7. Adab dan Perilaku.../Etika Menggunakan Telepon Genggam
tuliskan dengan bahasamu sendiri teks petunjuk cara menggunakan telepon genggam